Kenapa Kami Fokus ke Keluarga?
Pengalaman mengajar ratusan peserta di Surakarta memberi kami perspektif menarik. Orang tua yang datang ke sesi pertama biasanya sudah punya tabungan, tapi bingung mau diapakan. Ada yang simpan di deposito bertahun-tahun, ada yang ikut investasi tapi nggak paham mekanismenya.
Yang kami lihat: kebanyakan mereka sebenarnya cerdas dan rajin menabung. Cuma butuh panduan yang jelas tentang alokasi aset dan pemilihan instrumen yang sesuai kondisi keluarga mereka.
Satu keluarga dari Manahan cerita ke kami awal 2025—mereka punya dana 80 juta tapi parkir di tabungan biasa selama 3 tahun. Setelah ikut program kami, mereka belajar membagi dana itu ke beberapa instrumen sesuai tujuan: pendidikan anak, dana darurat, dan reksadana jangka panjang.
Itulah yang kami coba tawarkan. Bukan skema cepat kaya atau trik rahasia. Hanya edukasi finansial yang membumi dan bisa langsung diterapkan.